
Birokrasi


Komisi I soal TNI di Jajaran Calon Dubes: Ibarat Petinju Kelas Berat
Minggu, 06 Jul 2025 17:50 WIB
Uji kelayakan dan kepatutan calon Duta Besar Indonesia untuk negara sahabat. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta, CNN Indonesia — Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan kehadiran Purnawirawan TNI di jajaran calon duta besar Indonesia untuk negara sahabat ibarat petinju kelas berat di dalam ring. Artinya, pilihan pemerintah untuk mewakili Tanah Air sangat kuat.
Dari 24 daftar calon dubes yang dipilih Presiden Prabowo Subianto untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR RI, dua di antaranya adalah Purnawirawan. Keduanya adalah Letjen (Purn) Hotmangaraja Panjaitan dan Mayjend (Purn) Gina Yoginda.
“Beliau itu dulu Letnan Jenderal TNI. Jadi kalau dari petinju, ini kelas berat semua. Heavyweight, bukan kelas yang mayang yang 48 kilo,” ujarnya di Gedung DPR RI, Minggu (6/7).
Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com, keduanya sudah selesai mengikuti fit and proper test. Hotmangaraja pada Sabtu (5/7) dan Gina Yoginda pada sesi satu hari ini.
Selain pensiunan TNI, Hotmangaraja adalah anak dari D.I. Panjaitan, seorang pahlawan revolusi.
Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat asisten khusus menteri pertahanan bidang lingkungan strategis pada 2019. Saat itu, Prabowo menjabat menteri pertahanan.
Duta besar bukan jabatan baru baginya. Hotmangaraja pernah menjadi dubes Indonesia untuk Prancis, Andorra, Monako, hingga UNESCO. Kali ini ia diusulkan jadi Dubes RI untuk Singapura.
Sementara, Gina Yoginda, merupakan mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI. Ia juga menjabat sebagai Dubes RI untuk Afghanistan uang berkedudukan di Kabul.
Gina Yoginda diusulkan jadi Dubes RI untuk Korea Utara.
Tak hanya itu, dalam daftar calon dubes juga ada Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo yang merupakan orang dekat Prabowo. Ia adalah mantan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka saat pemilihan umum tahun lalu.
Iman sapaan akrabnya diusulkan menjadi Dubes RI untuk Malaysia.
Baca artikel CNN Indonesia “Komisi I soal TNI di Jajaran Calon Dubes: Ibarat Petinju Kelas Berat” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250706152316-32-1247485/komisi-i-soal-tni-di-jajaran-calon-dubes-ibarat-petinju-kelas-berat.
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/

Calon Dubes Ditugasi Rangkum Fit Proper Test dengan Tulisan Tangan
Minggu, 06 Jul 2025 17:03 WIB
24 calon dubes Indonesia untuk negara sahabat, wajib menulis rangkuman hasil fit and proper test masing-masing secara manual atau menggunakan tangan. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta, CNN Indonesia — Komisi I DPR RI mengungkap para calon duta besar memiliki sejumlah tugas usai selesai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang berlangsung pada Sabtu dan Minggu, 5-6 Juli 2025.
Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan para 24 calon wajib menulis rangkuman hasil fit and proper test masing-masing secara manual atau menggunakan tangan.
“Semua setelah selesai sesinya, menulis summary dengan tulisan tangan satu halaman,” ujarnya saat jeda fit and proper test di Gedung DPR RI.
Menurutnya, rangkuman yang ditulis akan diteliti oleh Komisi I untuk kemudian diajukan kepada pimpinan DPR. Setelah itu, pimpinan DPR akan melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk diumumkan pada Rapat Paripurna, Selasa (8/7).
“Pimpinan DPR-nya kan, mudah-mudahan Mbak Puan besok pagi ready supaya cepat. Kenapa kita butuh cepat, kan saudara-saudara juga yang bilang. Terlalu lama. Too long already empty,” imbuhnya.
Kendati, ia memastikan semua calon duta besar yang diusulkan pemerintah sangat mumpuni dan akan bisa menjalankan tugasnya dengan baik bila ditetapkan nanti.
“Yang jelas, dari diskusi dengan para duta besar, they are ready. Jadi nanti penugasan yang disampaikan oleh Menlu yang tentu saja arahan Presiden, saya rasa mereka mampu untuk menunaikan tugas itu,” jelasnya.
Ia menyebutkan dari semua dubes semua mempunyai track record yang baik dan tidak ada masalah sehingga bisa terus lanjut dan ditetapkan. Kendati, ia menyebutkan keputusan akhir tetap di tangan Prabowo.
“Tapi sejauh ini yang saya lihat, kalau ini dianggap bocoran, semuanya oke. Dugaan saya enggak ada (masalah profiling), sebab kalau ada pasti ada debat-debat panjang,” terangnya.
Baca artikel CNN Indonesia “Calon Dubes Ditugasi Rangkum Fit Proper Test dengan Tulisan Tangan” selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250706163146-32-1247509/calon-dubes-ditugasi-rangkum-fit-proper-test-dengan-tulisan-tangan.
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/